Solo, Pinangdaily – Mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara tegas menyatakan pilihannya untuk tetap bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan menolak tawaran menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pernyataan ini disampaikan Jokowi saat berada di Solo, Jawa Tengah, pada Jumat (6/6).
“Enggaklah, yang di PPP saya kira banyak calon-calon ketua umum yang jauh lebih baik, punya kapasitas, kapabilitas, kompetensi,” ujar Jokowi seperti dilansir dari jpnn.com (6/6). Ia menambahkan, “Banyak calon yang sudah beredar, kan banyak. Banyak sekali. Saya di PSI sajalah.”
Sebelumnya, muncul wacana dari sejumlah pihak agar Jokowi dipertimbangkan sebagai calon Ketua Umum PPP dalam Muktamar X 2025. Pengamat politik Hendri Satrio bahkan menyarankan PPP untuk meminang Jokowi guna mengembalikan kejayaan partai tersebut di parlemen, seperti dikutip dari tempo.co (5/6).
Namun, internal PPP menunjukkan sikap hati-hati terhadap figur luar partai. Wakil Ketua Umum PPP, Amir Uskara, menegaskan bahwa calon ketua umum sebaiknya berasal dari kader internal yang telah menjabat sebagai ketua wilayah atau pengurus pusat selama satu periode. Hal ini disampaikan Amir dalam wawancara yang dikutip dari jpnn.com (5/6).
Dalam kesempatan yang sama, Jokowi juga menanggapi pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka pada acara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Kantor Kementerian Luar Negeri, Senin (2/6). Ia menyebut pertemuan tersebut sebagai hal yang biasa dan bagus.
Dengan pernyataan ini, Jokowi menegaskan komitmennya untuk tetap bersama PSI dan tidak tertarik untuk mengambil alih kepemimpinan di PPP.**